CIRI KOLEKSI BUKU REFERENSI PERPUSTAKAAN

Koleksi referensi atau disebut juga dengan koleksi rujukan atau koleksi acuan bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang bersifat spesifik atau khusus. Koleksi referensi merupakan kumpulan bahan pustaka berupa karya-karya referensial, yaitu karya-karya yang disusun sebagai alat komunikasi ataupun petunjuk mengenai informasi-informasi tertentu. 

Dalam Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi 2004:87, bahwa ”koleksi referensi adalah kumpulan bahan perpustakaan jenis sekunder dan tertier yang biasanya ditempatkan secara khusus di bagian rujukan, yang terdiri atas bahan perpustakaan yang diolah sebagai sumber informasi khusus dan tidak untuk dibaca secara keseluruhan”.

Sedangkan menurut Sumardji 1992:28 menyatakan bahwa : Koleksi referensi adalah kumpulan atau kelompok koleksi pustaka yang terdiri dari bahan-bahan pustaka berisi karya-karya yang bersifat memberikan menunjukkan informasi referensial mengenai informasi-informasi tertentu yang disusun secara sistematis biasanya alfabetis untuk digunakan sebagai alat petunjuk atau konsultasi.

Dari beberapa pengertian koleksi referensi di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa koleksi referensi adalah bahan sumber sekunder dan tersier pada perpustakaan yang khusus digunakan sebagai rujukan, disusun secara sistematis dan juga digunakan sebagai alat petunjuk dan konsultasi oleh pengguna.

Koleksi referensi merupakan koleksi khusus yang dibedakan dengan koleksi- koleksi umum yang dimiliki suatu perpustakaan. 

Menurut Sulistyo-Basuki 1993:437,

Ciri-ciri dari koleksi referensi adalah : 

1. Buku referensi ditujukan untuk keperluan konsultasi. Lazimnya hanya bagian tertentu saja yang digunakan untuk suatu kepentingan.
2. Buku referensi tidak dimaksudkan untuk dibaca seperti buku biasa.
3. Buku referensi sering kali terdiri dari entri yang terpotong-potong. Masing-masing entri tidak sama panjangnya. Dengan kata lain buku referensi biasanya ditandai dengan pemaparan buku referensi yang tidak berkesinambungan.
4. Di perpustakaan buku referensi biasanya tidak dipinjamkan karena buku tersebut diperlukan setiap waktu untuk konsultasi. Pustakawan tidak dapat menduga bilamana sebuah buku referensi diperlukan sehingga penggunaannya terbatas pada ruang referensi saja. 
5. Informasi disusun untuk memudahkan penelusuran secara cepat dan menyeluruh. Susunan ini dapat menurut abjad, judul, subjek atau kronologis disertai indeks untuk keperluan temu balik.

Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri informasi yang dimiliki koleksi referensi yaitu buku referensi ditujukan bukan untuk dibaca seperti buku biasa, digunakan untuk keperluan konsultasi, memiliki tipe perolehan informasi dari tipe sumber, pengarahan dan penerbitan pemerintah yang secara keseluruhannya disusun secara sistematis dengan ruang lingkup informasi secara umum dan khusus serta dengan harga koleksi yang lebih tinggi dari koleksi biasa. Koleksi referensi tidak dapat dimanfaatkan pengguna diluar perpustakaan.

Adapun jenis koleksi referensi adalah sebagai berikut : 

1. Kamus misalnya Kamus Umum Bahas Indonesia, Kamus Lengkap Inggris - Indonesia, Kamus Populer 
2. Ensiklopedia misalnya Ensiklopedia Umum, Ensiklopedia Indonesia 
3. Katalog misalnya Katalog nasional, Katalog induk 
4. Biografi misalnya Biografi Albert Einstein, Biografi H. Soekarno 
5. Indeks misalnya Indeks Berita dan Artikel Surat Kabar Jawa Tengah, Indeks Artikel Majalah Tempo 
6. Abstrak (penyajian singkat mengenai isi tulisan sehingga menjadi bagian tersendiri)
7. Buku Pegangan misalnya informasi lengkap mengenai ilmu pertanian 
8. Buku petunjuk Buku ini berisi informasi mengenai cara melakukan sesuatu pekerjaan atau cara menggunakan dan memelihara suatu alat.
9. Sumber Geografi misalnya peta, atlas, globe 
10. Direktori misalnya Direktori topografi, Direktori telepon
11. Buku Tahunan (publikasi yang diterbitkan tiap tahun)
12. Terbitan pemerintah misalnya Lembaran negara RI, Peraturan pemerintah, Berita negara RI 
13. Almanak (publikasi tahunan yang mengandung informasi tabular pada suatu atau beberapa topik yang disusun sesuai dengan kalender) misalnya Almanak Negara RI, Almanak Pertanian 
14. Buku-buku Ilmu Pengetahuan misalnya Buku-buku yang berkaitan dengan pertanian, Buku-buku dengan pers dan komunikasi 
15. Buku-buku cerita misalnya Widuri Gadis Berduri, Warisan Nenek Moyang (kumpulan cerpen) 
16. Surat Kabar misalnya Jawa Post, Suara Merdeka 
17. Majalah misalnya Panji Masyarakat, Majalah Kesehatan  
18. Klipping misalnya Klipping tentang kesenian, Klipping tentang kebudayaan